Pada hari Minggu, 25 Desember 2025 dalam seluruh kebaktian Minggu di GKI Pondok Indah dan Pos Parakan Salak akan dilayankan Perayaan Perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus in i juga terbuka bagi anak anak yang sudah menerima sakramen baptis. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama sama.
- Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus juga berarti menyadari bahwa seluruh kehidupan Kristus diberikan untuk keselamatan dunia. Marilah kita merenungkannya dan memahami pertanyaan berikut :
- Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
- Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
- Apakah Saudara mempercayai bahwa Kristus memimpin kehidupan anak-anak Saudara untuk bertumbuh menjadi pribadi yang takut akan Allah?
- Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh. Marilah kita merenungkannya dan memahami pertanyaan berikut :
- Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
- Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
- Apakah Saudara menghayati bahwa di dalam Kristus kita telahdisatukan tanpa pembedaan termasuk disatukan bersama dengan anak-anak?
- Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kita pun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus Untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia. Marilah kita merenungkannya dan memahami pertanyaan berikut :
- Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
- Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus di tengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara? Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan saudara? Sudahkah saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?
- Apakah Saudara menyadari bahwa Saudara juga dipanggil menjadi teladan bagi anak-anak agar mereka dapat bertumbuh menjadi pribadi yang peduli dengan lingkungan dan sesamanya?
Bagi para orang tua hendaknya memersiapkan anak-anaknya untuk menyambut Perjamuan Kudus ini. GKIPI telah menyediakan buku panduan untuk orang tua dan juga anak untuk menolong para orang tua memersiapkan anak-anak dalam Perjamuan Kudus.
Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dan juga menolong anak-anak supaya mereka dapat memahami, menghayati dan menikmati Perjamuan Kudus ini dalam pimpinan kuasa Roh Kudus. Di dalam kerendahan hati kita memohon pertolongan Roh Kudus untuk mempersiapkan diri bersama-sama.
