Terdaftar



“….Tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di Surga”
(LUKAS 10:20B)

Pagi itu koran terjual laris manis, karena ada ‘Pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru’ di dalamnya (ingat peristiwa sekitar 40 tahun lalu, sebelum ada HP yang dapat menjangkau semua orang seperti sekarang ini). Setiap calon mahasiswa baru berharap ‘namanya terdaftar’ di pengumuman tersebut. Hari itu, rasa senang dan sedih berbaur menyatu bersama udara panas siang hari. Wajah ceria dan teriak kegirangan terdengar dari mereka yang ‘namanya terdaftar’, dan wajah kecewa, bahkan linangan air mata, terlihat pada mereka yang ‘namanya tidak ada’. Suatu peristiwa yang menunjukkan bahwa ‘nama terdaftar’ berarti ‘kabar gembira’ buat si empunya nama.

Banyak hal yang harus diupayakan oleh para calon mahasiswa itu agar ‘nama mereka terdaftar’ di sana. Tentu saja pada awalnya mereka harus mengambil formulir, mengisinya, dan mengembalikannya dengan melengkapi syarat-syaratnya.
Kemudian mereka harus melewati serangkaian tes, baik akademis, kepribadian dan kesehatan. Kemudian mereka harus menunggu waktu pengumuman. Dan setelah mereka ‘terdaftar’ sebagai mahasiswa yang diterima, mereka juga harus menyelesaikan serangkaian kelengkapan dan mengikuti aturan yang ada di kampus itu. Sampai mereka lulus dari ‘almamater’ mereka, mereka memiliki kewajiban tak tertulis, yaitu membawa nama baik kampusnya.

Sahabat, Yesus sendiri mengatakan kepada murid-murid-Nya yang gembira karena dapat menaklukkan setan-setan, bahwa terlebih sukacita karena nama mereka ‘terdaftar di surga’ (Lukas 10:20).
 
Ternyata, agar nama kita ‘terdaftar di surga’, ada juga syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi. Syarat utama adalah ‘mau menyambut dan menerima’ Anugerah Allah Bapa yang telah diberikan kepada kita, yaitu Anak-Nya, Yesus Kristus.
Anugerah Bapa itu melayakkan kita untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Dia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya.

Sahabat, sungguh amat menggembirakan buat kita, karena dengan ‘Iman’ kita kepada Yesus, maka kita menerima anugerah keselamatan yang dijanjikan-Nya.
Anugerah itu mengubah kita dari orang berdosa menjadi anak-anak Allah (‘terdaftar’ sebagai anak-anak Allah). Dan sebagai anak-anak Allah, kita mengemban tugas, antara lain:
a. Menjadi pembawa damai (Matius 5:9);
b. Mengasihi musuh dan berbuat baik kepada mereka (Lukas 6:35);
c. Murah hati (Lukas 6:36);
d. Berbuat kebenaran dan mengasihi saudara kita (1 Yohanes 3:10);
e. Mengasihi Allah dan melakukan perintah-perintah-Nya (1 Yohanes 5:2).

Karena kita telah ‘terdaftar’ sebagai ‘manusia baru’, rasul Paulus mengingatkan kita untuk hidup seperti yang ditulisnya di Efesus 4:17-32 dan Kolose 3:5-17, yaitu:
a. Jangan hidup dengan pikiran yang sia-sia;
b. Membuang dusta dan berkata benar seorang kepada yang lain;
c. Apabila marah, jangan berbuat dosa;
d. Jangan beri kesempatan kepada iblis;
e. Bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik;
f. Jangan ada perkataan kotor, pak- ailah perkataan yang baik;
g. Jangan mendukakan Roh Kudus Allah;
h. Buang segala kepahitan, kegera- man, kemarahan, pertikaian, fitnah, kejahatan;
i. Ramah terhadap yang lain dan sal- ing mengampuni;
j. Matikan percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan;
k. Kenakan belas kasihan, kemurah- an, kerendahan hati, kelemahlem- butan, kesabaran;
l. Mengenakan Kasih sebagai pengi- kat yang mempersatukan dan menyempurnakan;
m. Selalu bersyukur dan damai se- jahtera Kristus yang memerintah dalam hati;
n. Melakukan segala sesuatu dalam perkataan dan perbuatan dalam nama Tuhan Yesus.
 
Sahabat, kalau dijenjang pendidikan tanda lulus adalah ‘wisuda’, mari kita juga lulus sebagai manusia baru dengan mengenakan ‘Kasih’ yang sudah dianugerahkan-Nya.
Mari selalu ingat nasihat Paulus di Filipi 4:8-9, “Jadi akhirnya, saudara- saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.” Selamat bersukacita.
 
***
Evelyn Sutedjo