Anak: Persekutuan Doa Guru Sekolah Minggu Januari & Februari 2022



"Restart & Remembering"

“Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku”

(1 Korintus 15:10).

Setiap bulan secara rutin Komisi Anak mengadakan Persekutuan Doa bagi Guru Sekolah Minggu (GSM). Hal ini dimaksudkan agar kami dapat saling mendoakan, menguatkan, dan memiliki hubungan yang lebih erat satu dengan yang lain. Selain itu, melalui persekutuan doa, kami dapat terus belajar mengenai Firman Tuhan dan tetap bersandar kepada-Nya.

PD GSM 15 Januari 2022 Persekutuan Doa Guru Sekolah Minggu (PD GSM) perdana pada tahun 2022 dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2022 secara Zoom Meeting, dengan judul “Restart”. Kak Alex membawakan Persekutuan Doa ini secara santai tapi serius, tanpa kehilangan esensi materi. Pada awal sesi PD, Kak Alex sudah menyiapkan beberapa kartu yang berisikan pertanyaan-pertanyaan refleksi dan kami secara bergantian menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ia kemudian membahas mengenai motivasi melayani, karena motivasi melayani setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang melayani di Sekolah Minggu karena senang dengan anak-anak, ada yang karena suka mengajar, atau sebagai ucapan syukur, dsb. Lalu kami diminta untuk mengingat kembali apa motivasi kami dalam melayani di Sekolah Minggu. Di dalam break out room, kami diminta untuk sharing/berbagi cerita mengenai motivasi awal dalam melayani dan juga saling mendoakan.

Seiring berjalannya waktu, bisa saja keinginan melayani “redup”; mungkin karena bosan, kesibukan sehari-hari, dan berbagai sebab atau alasan lainnya. Pause atau dalam konteks ini istirahat melayani sebentar, tidak apa-apa, malah itu sesuatu yang diperlukan. Namun motivasi awal itu yang akan membawa kami kembali untuk melayani dan yang akan menyemangati kami untuk terus setia dalam pelayanan.

PD GSM 19 Feb 2022
Dalam PD GSM di bulan Februari ini, Kak Gracelia Konstansia S. mengajak kami untuk mengingat kembali masa kecil kami dan juga berbagi (sharing) kenangan masa lalu. Serunya, Kak Grace juga meminta kami untuk membawa foto masa kecil. “Remembering” adalah tema yang dipilih untuk bulan Februari ini. Kami diminta untuk mengingat tragedi dan/atau kenangan spesial di masa kecil yang tidak terlupakan sampai saat ini dan memaknainya di masa sekarang.

Tujuan mengingat masa lalu adalah untuk melihat banyak sekali kemurahan Tuhan yang telah kita alami saat masih kecil, dan terkadang kita melupakan hal itu. Padahal kita dibentuk melalui masa-masa itu dan mungkin saja pelayanan kita di masa kini terbentuk karena pengaruh masa kecil. Misalnya kita melihat pelayanan yang dilakukan oleh orangtua kita sewaktu kita kecil atau juga sebagai ucapan syukur kita atas penyertaan/pertolongan Tuhan bagi kehidupan kita.

Melalui perikop Roma 12:1-8, kita diingatkan mengenai persembahan yang hidup. Persembahan yang hidup adalah keseluruhan hidup yang kita persembahkan kepada Tuhan. Persembahan itu bukan hanya berhenti pada persembahan pribadi, melainkan juga melalui persekutuan. Pengalaman kita di masa lalu membentuk kita menjadi pribadi yang unik dan memiliki peran masing-masing di tubuh pelayanan Kristus. Setiap kita memiliki talenta dan karunia masing-masing. Talenta adalah sesuatu yang didapatkan sedari kita di dalam kandungan ibu, sedangkan karunia adalah usaha dan motivasi untuk melayani yang diberikan oleh Allah, untuk kemuliaan Allah.
 
 
Ada 3 hal yang bisa menjadi bahan refleksi:
 
1. Talenta diberikan kepada kita sejak di dalam kandungan. Oleh karena itu, karunia harus ditempa dan dimurnikan supaya karunia ini dapat mendorong kita untuk terus kembali kepada motivasi bahwa pelayanan ini diperuntukkan kepada Tuhan.
 
2. Kehidupan kita menjadi kesaksian buat adik-adik di Sekolah Minggu. Bisa saja GSM menjadi sumber inspirasi anak-anak untuk melayani di kemudian hari, karena mereka menyaksikan kasih Kristus melalui pelayanan GSM.
 
3. Kehidupan kita bisa menjadi kesaksian untuk orang asing. Hanya melalui pelayanan dan tuntunan Roh Kudus, kasih Kristus dapat diberitakan dari zaman ke zaman.
 
Setiap pengalaman di masa lalu bisa menjadi kekuatan dan penguatan melayani di masa kini dan masa mendatang.
 
Tuhan Yesus memberkati.•
 
***
LL